Tiga Tahun Bom Thamrin, Korban Ajak Hargai Perbedaan
18 Januari 2019, 09:00:10 Dilihat: 927x

Jakarta, CNN Indonesia -- Sahabat Thamrin, komunitas korban bom Thamrin, menggelar aksi mengenang bom bunuh diri yang ke-3 di depan gerai kopi Starbucks Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/1).
Sahabat Thamrin mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang di tenga-tengah masyarakat. "Kami mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Kita harus ingat bahwa kelebihan bangsa kita ialah keberagaman dan perbedaan, yang kita sebut Bhinneka Tunggal Ika," terang Juru Bicara Sahabat Thamrin Dwi Siti Rhomdoni, Jakarta, Minggu (13/1).
Peristiwa teror bom, menurut dia, sebagai upaya para pelaku untuk menunjukkan bahwa mereka memilih keyakinan yang berbeda. Perbedaan itulah yang hendak dipaksakan untuk masyarakat agar memilih sikap yang sejalan dengan pemikiran mereka dengan cara apapun.
Sahabat Thamrin juga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah khususnya pihak kepolisian, LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan Kementerian Keuangan yang telah merealisasikan pemberian kompensasi kepada mereka pada Agustus 2018.
Sampai saat ini, total 33 orang menjadi korban bom Thamrin. 13 di antaranya sudah mendapatkan kompensasi dan 20 orang lainnya masih belum menerima kompensasi tersebut.
"Kami berharap korban lain yang belum menerima bantuan, kompensansi dan dukungan dari negera segera terpenuhi kebutuhannya," terang Dwi.
Sahabat Thamrin mengaku tak hanya berharap pada kompensasi berupa uang. Melainkan juga agar pemerintah memberikan bantuan lain, seperti pendidikan, pekerjaan atau modal usaha kepada para korban.
Aksi bom bunuh diri terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, tepatnya di parkiran Starbucks Sarinah dan di pos polisi persimpangan Jalan Sarinah pada 14 Januari 2016 lalu.
Akibat dari aksi teror bom tersebut, 11 orang meninggal dunia, yakni empat pelaku teroris dan tujuh orang masyarakat sipil serta puluhan korban luka.
Polisi menetapkan Aman Abdurrahman sebagai otak dibalik aksi bom Thamrin itu. Lalu, pada 22 Juni 2018 lalu, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga sudah menjatuhi vonis hukuman mati kepada Aman.
Menurut Hakim, Aman terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana terorisme. Ia juga terbukti melanggar dakwaan Pasal 14 juncto Pasal 6 dan Pasal 15 juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.