Garuda Permalukan Diri Sendiri
15 Februari 2015, 09:00:05 Dilihat: 618x

BATAM – Garuda Kukar Bandung belum bisa keluar dari krisis. Tim asuhan Tjetjep Firmansyah itu justru semakin parah setelah menelan kekalahan kelima beruntunnya pada IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014–2015 Kamis (5/2). Mereka takluk oleh tim sekota, Bandung Utama, 42-48 di Hi-Test Arena, Batam.
Bagi Bandung Utama, itu adalah sejarah. Untuk kali pertama, mereka bisa menundukkan saudara tuanya, Garuda, sekaligus menembus lima besar klasemen sementara. Mereka mengemas 22 poin, sedangkan Garuda turun ke peringkat ketujuh dengan 20 poin.
``Ini berkat usaha seluruh pemain yang berjuang sampai akhir laga,`` kata pelatih Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelahitu kepada Jawa Pos.
Bermain tanpa sang kapten sekaligus pengatur permainan, Wendha Wijaya, yang cuti, Garuda kacau balau. Coach Tjetjep bingung mencari point guard yang paling pas untuk menggantikan Wendha. Permadi Ario Damar yang dipasang bergantian dengan Fredy yang sejatinya berposisi shooting guard mengisi pos yang ditinggal Wendha. Tetapi, mereka gagal mengangkat performa tim. Jonathan Elyaday Latuhihin yang biasanya menjadi back up utama Wendha malah tidak dimainkan sama sekali.
Ario bermain selama 23 menit 19 detik dan Fredy dipasang 16 menit 40 detik. ``Sial banget, banyak tembakan anak-anak yang nggak masuk tadi (kemarin, Red),`` ketus Tjetjep seusai laga.
Untuk memecah kebuntuan pada point guard, Tjetjep memang tampak mencoba menerapkan pola princeton offense. Seluruh pemain Garuda diharapkan bergerak untuk melakukan screen, cutting, maupun back door cut sampai benar-benar ada pemain yang leluasa menembak.
Masalahnya, pola itu gagal berjalan dengan baik karena akurasi tembakan Garuda payah. Field goal mereka hanya 27 persen. Dari 64 kali percobaan tembakan, Garuda hanya mampu melesakkan 17 di antaranya.
Belum lagi ketegangan sempat terjadi saat kuarter ketiga tersisa satu detik. Keputusan wasit Harja Jaladri yang memberikan foul kepada shooter Garuda Diftha Pratama saat point guard Bandung Utama melakukan action shoot diprotes keras oleh Tjetjep.
Gara-gara protes itu, Tjetjep mendapat technical foul. ``Main basket itu ada defense dan offense. Wasit sekarang sepertinya hanya melihat offense. Defense nggak mendapat respek,`` kritik Tjetjep.
Saat kuarter keempat menyisakan 1 menit 20 detik, Garuda mampu menyamakan kedudukan untuk kali pertama sejak awal laga 42-42. Itu melalui dua kali free throw Diftha Pratama. Namun, Gian Gumilang membuat Bandung Utama kembali tersenyum pada 20 detik terakhir. Jump shoot-nya menembus jala Garuda dan mengubah angka menjadi 44-42.
Kesalahan fatal dilakukan Ario pada 20 detik akhir laga. Dia gagal menerima bola throw in dari Christ Gideon dan langsung direbut oleh Surliyadin. Itu membuat asa Garuda untuk menyamakan kedudukan gagal. Garuda pun tumbang 48-42.
``Kami terbawa ritme mereka. Kami akui ini kesalahan kami secara tim,`` tutur Fadlan Minallah, power forward Garuda. ``Mau tidak mau kami harus bangkit. Kami tidak mau seperti ini terus. Jangan sampai tim lain mengganggap kami jauh lebih jelek musim ini. Garuda harus bangkit,`` jelasnya.
Di sisi lain, Coach Ocky –sapaan Octaviarro Romely Tamtelahitu– enggan terlalu hanyut dalam kemenangan timnya. Menurut dia, masih banyak hal yang harus dibenahi tim asuhannya. ``Kemenangan bisa jadi pisau bermata dua. Kalau tidak disikapi dengan baik, ini akan menusuk kita dari belakang,`` tuturnya.
Ocky juga menyatakan, klasemen sementara yang memasukkan timnya berada di posisi lima besar belum menunjukkan gambaran sebenarnya persaingan seluruh tim NBL Indonesia.
Bandung Utama masih punya tugas berat untuk menjaga posisi. Pada Sabtu (7/2), mereka akan menantang Hangtuah Sumsel IM.
Source
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.