JAKARTA - Indonesian Super League (ISL) 2015 tadinya akan dimulai pada 4 April setelah mengalami penundaan. Penundaan dilakukan karena Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) merekomendasikan agar ISL 2015 jangan digelar dahulu. Alasannya ialah masih banyak klub peserta ISL, dari 22 tim, yang belum memenuhi kewajibannya seperti membayar gaji dan bonus pemain, pelatih serta ofisial, memiliki NPWP, bukti membayar pajak, bukti legalitas organisasi sampai laporan audit keuangan.
Mengutip dari situs Kemenpora.go.id, Senin (16/3/2015), ada 18 klub yang harus menjalani verifikasi oleh BOPI. Namun baru tiga klub yang masuk kategori A- alias sudah memenuhi syarat ikut serta di ISL, antara lain Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persipura Jayapura. Kategori A- diberikan karena ketiga klub itu sudah menyerahkan mayoritas dokumen yang diwajibkan dan hanya kurang sedikit, seperti kegiatan sosial.
Lalu, masih ada tujuh klub yang masuk kategori B atau jumlah dokumen yang diminta baru diserahkan 50 persen sampai 70 persen. Antara lain, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Barito Putra, Perseru Serui dan Semen Padang.
Dan sekitar delapan klub lainnya dimasukkan kategori C atau belum menyerahkan mayoritas dokumen yang diwajibkan. Seperti klub Pelita Bandung Raya, Arema Malang, Gresik United, Pusamania Borneo, Bali United, PSM Makassar, Persiram Raja Empat dan Persebaya Surabaya.
Jika 15 klub itu tidak naik peringkat ke level A, bisa saja ISL 2015 kembali ditunda. "Itu bisa saja terjadi, tapi kami tidak mau berandai-andai," ujar M. Noor Aman, Ketua BOPI, saat dihubungi Okezone, Senin (16/3/2015).
Pensiunan jenderal bintang dua itu berharap PT Liga, selaku operator ISL, dan para klub benar-benar serius membenahi diri mereka. Salah satunya dengan cara membuktikan kalau mereka profesional dan mampu menjalankan kompetisi.
Untuk memudahkan proses verifikasi, BOPI dan PT Liga akan bekerjasama mulai Senin (16/3/2015). Dan diharapkan pada pekan ini semuanya tuntas.
"Paling lambat Jumat semuanya (klub) sudah harus menyerahkan (dokumen wajib). Jika belum, kami akan mendatangi klub-klub yang sakit untuk diobati," imbuhnya.
Source