Strategi Kemenristekdikti Wujudkan Hilirisasi Inovasi
16 Desember 2016, 10:16:35 Dilihat: 795x

JAKARTA – Terdapat tiga tantangan yang dihadapi dalam pengembangan iptek saat ini yaitu meningkatkan dukungan nyata iptek terhadap peningkatan daya saing sektor-sektor produksi dan jasa, meningkatkan dukungan iptek untuk keberlanjutan dan pemanfaatan sumberdaya alam baik hayati maupun nir hayati dan meningkatkan dukungan iptek untuk penyiapan masyarakat Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.
Maka dari itu, membangun lembaga penelitian dan pengembangan (lemlitbang) di Indonesia supaya unggul menjadi sangat penting. Lemlitbang ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang dapat dihilirisasi untuk diproduksi dan digunakan masyarakat luas.
Saat ini komunitas lemlitbang yang dibina oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menghasilkan sekitar 230 produk dari 49 lembaga baik itu lembaga pemerintah, badan usaha maupun perguruan tinggi. Produk-produk tersebut berasal dari delapan bidang yang menjadi fokus utama yakni pangan dan pertanian, energi, transportasi, pertahanan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan obat, material maju, dan maritim.
“Dari 8 bidang fokus tersebut yang paling banyak adalah klaster pertanian pangan, dari 18 lembaga (pangan pertanian) terdapat sekitar 108 produk,” ujar Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti, Kemal Prihatman di acara Workshop Menuju Hilirisasi Produk Unggulan Pusat Unggulan Iptek, Selasa, 13 Desember 2016.
Seluruh produk yang telah dihasilkan tersebut selanjutnya didorong untuk dapat memberikan manfaat, bukan hanya dalam bentuk tulisan tapi produk nyata. Direktur Jenderal Kelembagaan Iptekdikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo pada kesempatan yang sama menjelaskan hilirisasi hasil penelitian adalah ujung dari kegiatan penelitian yang mempunyai dampak bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional. Hilirisasi ini tidak hanya terjadi dari kontribusi ristekdikti atau perguruan tinggi tapi juga elemen masyarakat lainnya. Untuk itu diperlukan persamaan persepsi dalam mengatur bagaimana strategi program-program ke depannya.
Sementara itu, kemampuan inovasi Indonesia menurut laporan Global Competitiveness Index (GCI) 2016-2017 berada di urutan ke 32 dari 138 negara. Namun Patdono menyebutkan inovasi-inovasi yang dihasilkan belum banyak yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Untuk itu pihaknya memiliki sejumlah kebijakan guna meningkatkan hal tersebut dari sisi kelembagaan.
Salah satu upaya Kemenristekdikti untuk memperkuat inovasi dari sisi kelembagaan adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Selanjutnya, salah satu kapasitas yang dikembangkan dalam kerangka pembinaan PUI yakni kapasitas hilirisasi (disseminating capacity). Hilirisasi ini ditujukan untuk mendorong produk-produk PUI masuk dalam tataran industrialisasi.
Lembaga-lembaga litbang yang akan menjadi PUI terlebih dahulu harus memiliki sejumlah kriteria baik itu dari aspek academic excellence (35%) maupun komersialisasi dan pemanfaatan (65%). Penelitian yang dihasilkan lembaga litbang yang sudah masuk kategori Technology Readiness Level (TRL) tahap 9 akan didampingi secara kelembagaan supaya dapat menjadi Pusat Unggulan Iptek (center of excellent).
“Syarat menjadi PUI menghasilkan satu produk yang berhasil diproduksi massal. Jika sudah banyak produk yang bisa dihasilkan maka bisa dibina menjadi Science Techno Park (STP), dimana komersialisasi dari beberapa produk didorong disitu,” jelas Patdono.
Salah satu upaya nyata dalam kapasitas pembinaan kelembagaan iptek dan dikti adalah fasilitasi dan asistensi teknis terkait penyiapan produk yang dilengkapi data dan informasi positioning produk menuju hilirisasi. Pemetaan positioning ini menjadi penting untuk mengetahui sejauhmana tingkat kesiapan produk unggulan tersebut. (APS)
Read more at http://www.dikti.go.id/strategi-kemenristekdikti-wujudkan-hilirisasi-inovasi/#aRM0rjgBvEfJ4gLz.99
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.