Singapura Rilis Aplikasi untuk Tingkatkan Komunikasi Sekolah Dengan Orangtua
06 Januari 2019, 09:00:00 Dilihat: 605x

KOMPAS.com - Memasuki tahun baru, pemerintah Singapura melalui Kementerian Pendidikan meluncurkan aplikasi untuk meningkatkan komunikasi antara sekolah dan orang tua. Menteri Pendidikan Ong Ye Kung meluncurkan aplikasi bernama "Parents Gateway", Rabu, 2 Januari 2019 di Sekolah Dasar Huamin disaksikan sekitar 200 orangtua murid kelas 1 sekolah tersebut. Dilansir dari Straitstimes.com, aplikasi seluluer ini bertujuan meningkatkan komunikasi antara orang tua dan sekolah baik di tingkat sekolah dasar, menengah dan atas. Orangtua diharapkan tidak lagi harus mengisi formulir persetujuan secara tertulis ketika anak-anak meminta ijin saat kunjungan lapangan atau perjalanan belajar (study tour). Kini orangtua cukup melakukannya secara daring melalui aplikasi. Dari informasi hingga uang sekolah Tidak hanya itu, sekolah dapat menggunakan untuk mengirimkan informasi terbaru kepada orang tua tentang program dan kegiatan. Semacam agenda kegiatan siswa setiap minggu atau hari, hanya kali ini dalam bentuk digital. Baca juga: Singapura Mengubah Paradigma Pendidikan, Belajar Bukan Kompetisi Orang tua juga dapat menggunakannya untuk keperluan administrasi seperti memberikan persetujuan bagi anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. "Ada banyak potensi. Kita dapat melihat kegunaan lain untuk orangtua, misalnya persetujuan kegiatan siswa, memeriksa saldo Edusave. Setelah itu selesai, kami juga dapat memasukkan fungsi pembayaran uang sekolah, misalnya," jelas Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung. "Jadi saya pikir (pengunaannya nanti) tidak dapat dibatasi selain oleh imajinasi kita," tambahnya. Vanitha Varatharajoo, 34 tahun, orangtua dari siswa yang duduk di kelas 5 dan 6, mengatakan, "Kami dulu menerima formulir izin dan surat-surat dari sekolah, tetapi kadang-kadang kami salah menaruhnya atau anak-anak mungkin tidak sengaja membuangnya." "Sekarang kita dapat merujuk ke detail program kapan pun kita mau atau memeriksa apakah anak-anak memiliki tugas untuk dikerjakan di rumah," jelasnya. Mengurangi beban admin guru Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung menambahkan aplikasi juga memiliki manfaat bagi guru. "Saya benar-benar berharap melalui aplikasi ini, kita dapat mengurangi beban administrasi pada guru dan semoga ini, dari waktu ke waktu, membebaskan lebih banyak waktu untuk mereka sehingga mereka dapat lebih fokus pada apa yang mereka kuasai, yaitu mengajar dan belajar," katanya. Aplikasi ini tersedia di iOS dan Android dan dikembangkan oleh Badan Teknologi Pemerintah (GovTech) dan Kementerian Pendidikan dan sudah da 66 sekolah dasar dan menengah ambil bagian dalam program ini. Kementerian Pendidikan Singapura berencana secara progresif akan memperluas aplikasi ke semua sekolah, meskipun tidak ada tanggal target ditetapkan.
Sumber: Kompas.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.