London Book Fair 2019 Jadi Kesempatan Indonesia Promosi ke Dunia
22 Januari 2019, 09:00:01 Dilihat: 681x
JAKARTA - Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi Market Fokus Country di London Book Fair 2019. Acara ini akan berlangsung pada 12 Maret 2019 hingga 14 Maret 2019, di Olympia, London. Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi Market Fokus Country.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah membentuk panitia pelaksana kegiatan Indonesia Market Fokus country untuk London Book Fair 2019. Indonesia telah menyiapkan sejumlah program yang merefleksikan dengan mengusung tema 17.000 island of imagination.
“Kehadiran Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019 menjadi momen penting bagi promosi dunia perbukuan kita. Ini akan menjadi kelanjutan dari pencapaian kita selama ini di berbagai pameran buku internasional sejak Indonesia menjadi Tamu Kehormatan di FBF 2015 di mana lebih dari 1.200 judul buku berhasil terjual untuk diterbitkan oleh berbagai penerbit di banyak penjuru dunia,” ujar Ketua Harian Panitia Pelaksana Kegiatan Indonesia Market Focus untuk London Book Fair 2019 Laura Bangun Prinsloo, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Pada kesempatan yang sama, Head of Indonesia Creative Agency Triawan Munaf mengatakan, momentum ini harus dimanfaatkan lebih lanjut, mengingat kekayaan bakat literasi Indonesia yang sangat besar, yang dapat menjadi pelopor sektor ekonomi kreatif nasional kita untuk bersaing di bidang ekonomi kontemporer, yaitu dalam hal konten.
“Platform London Book Fair Market Focus mendatang akan menjadi momentum penting dalam promosi dan terbukanya peluang pasar internasional, tidak hanya untuk sub-sektor penerbitan, tetapi juga sebagai kolaborasi bersama antara sektor berbasis konten seperti film, musik, video game , makanan, dan lainnya,” ujarnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy turut mendukung secara penuh, Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019. “Keikutsertaan Indonesia akan menjadi bagian dari diplomasi budaya dan tampilnya karya intelektual kita di pentas dunia,” ujarnya Muhadjir.
Sumber: OkeZone