Menristekdikti Dorong Indonesia Jadi Produsen Robot
04 Februari 2019, 09:00:05 Dilihat: 248x

Liputan6.com, Bandung - Pengembangan robot dan kecerdasan buatan tak dimungkiri akan makin pesat di masa depan. Hal ini juga disadari oleh Menteri Riset Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohammad Nasir. Oleh sebab itu, dia berharap Indonesia tak sekadar menjadi operator di bidang teknologi robot, tapi juga produsen. Karenanya, inovasi dalam pendidikan tinggi menjadi hal yang penting. "Dalam revolusi industri 4.0, dunia pendidikan tinggi menjadi sangat penting dalam perubahan. Ke depannya, banyak pekerjaan akan digantikan robot. Mudah-mudahkan kita (Indonesia) jangan hanya sebagai operator saja, tapi juga produsen," tuturnya saat membuka laboratorium riset antara Bukalapak dan ITB di Bandung, Jumat (1/2/2019).
Menurut Nasir, salah satu cara perguruan tinggi melakukan inovasi adalah lewat kerja sama dengan sejumlah praktisi. Selain itu, kurikulum pendidikan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Untuk itu, Menristekdikti juga sudah mengambil langkah dengan memungkinkan seorang dosen tidak memiliki gelar S2. Jadi, seseorang itu dapat mengajar berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. "Sekarang sudah ada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Jadi, kompetensi seseorang dengan level 9 itu dianggap sama dengan doktor, level 8 itu sama dengan magister, level 7 itu profesi," tuturnya menjelaskan. Sekadar informasi, KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam skema pengakuan kerja. "Jadi dengan bentuk sinergi ini, perguruan tinggi dapat bekerja sama dengan para praktisi," tuturnya menjelaskan. Untuk sekarang, menurut Nasir, sistem ini memang lebih banyak ditujukan untuk bidang keilmuan teknologi karena perkembangannya yang cepat, tapi sebenarnya dapat diterapkan di seluruh bidang keilmuan.
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir saat melakukan kunjungan ke Liputan6.com, Jakarta, Kamis (21/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia). Dalam kesempatan itu, Nasir juga mengapresiasi laboratorium riset Bukalapak yang ada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia menyebut perguruan tinggi tidak bisa lagi menjalankan pendidikan dengan sistem yang biasa. Karenanya, perguruan tinggi perlu bekerja sama dengan para praktisi."Pendidikan tinggi juga harus berinovasi, jadi sangat penting perubahan ini. Jadi, ke depannya memang perlu dipikirkan cara untuk menjadi digital talent," ujarnya menjelaskan.Nasir juga berharap bahwa laboratorium riset ini dapat dikembangkan menjadi sebuah prodi atau jurusan keilmuan baru. "Saya harap laboratorium ini dapat dijadikan prodi, sehingga menghasilkan artificial intelligence(AI) engineer di masa depan," tuturnya.
Sumber: Liputan6
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.